Keindahan Jembatan Barerang Batam - Riau
Jembatan Barelang adalah sebuah nama
yang tentu sudah tidak asing lagi bagi anda. Terutama untuk penduduk
tempatan dan turis lokal maupun turis mancanegara. Mungkin sudah ada
puluhan atau ratusan informasi tentang Batam dengan Jembatan
Barelangnya.
Bahkan Pemerintah Kota Batam menjadikan Jembatan Barelang sebagai simbol Kota dan juga ikon untuk program Visit Batam 2010.
Lokasi Jembatan Barelang terletak
sekitar 20 km dari pusat Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Jembatan ini dibangun pada tahun 1992 dan selesai pada tahun 1998, atas
prakarsa BJ Habibie, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Negara
Riset dan Teknologi, dengan menelan biaya lebih dari Rp 400 miliar.
Sebenarnya yang dimaksud dengan
Jembatan Barelang itu adalah 6 buah Jembatan, yang menghubungkan tiga
pulau besar dan beberapa pulau kecil, yang termasuk dalam Provinsi
Kepulauan Riau. Nama Barelang sendiri, merupakan akronim dari nama tiga
pulau besar yang dihubungkan oleh jembatan ini, yakni Pulau Batam, Pulau
Rempang, dan Pulau Galang. Jembatan dengan total panjang 2.264 m ini,
terdiri dari rangkaian enam jembatan yang masing-masing diberi nama raja
yang pernah berkuasa di Kerajaan Melayu Riau pada abad 15 M – 18 M.
Jembatan yang pertama sekali kita
temui disebut dengan nama Jembatan Tengku Fisabilillah, yang struktur
dan modelnya mirip dengan Golden Gatenya San Fransisco. Jembatan inilah
yang paling dikenal oleh masyarakat. Disamping karena lebih dekat dan
terjangkau, juga modelnya mirip dengan Golden Gate dan juga hamparan
landscape pemandangan dari Jembatan ini indah dipandang mata. Jika anda
berangkat dari Jakarta dengan menggunakan Pesawat Terbang, anda akan
melihat Hamparan Jembatan Barelang yang menakjubkan.
Tatkala sore hari menjelang,
Jembatan ini penuh dengan turis beneran bahkan turis kagetan. Suasana
sangat ramai, banyak orang yang sekedar duduk sambil bersenda gurau
dengan teman atau sekedar menikmati karunia pemandangan alam atau bahkan
memancing ikan dibawah jembatan.
Untuk menambah informasi Jembatan Barelang, disini data dari keenam Jembatan tersebut saya berikan.
Jembatan pertama diberi nama
Jembatan Tengku Fisabilillah: menghubungkan P. Batam dengan P. Tonton
dan memiliki lebar tinggi 642 x 350 x 38 meter. Jembatan inilah
bercirikan model Cable Stayed yang menjuntai dan megah.
Jembatan kedua bernama Jembatan
Narasinga: menghubungkan P. Tonton dengan P. Nipah, berbentuk lurus
tanpa lengkungan dan memiliki panjang lebar tinggi 420 x 160 x 15 meter.
Jika anda ingin berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang
(Jembatan Tengku Fisabilillah) disinilah tempat yang cocok. Dijamin anda
akan bisa berbangga dengan latar belakang jembatan yang indah.
Jembatan ketiga adalah Jembatan Ali
Haji: menghubungkan P. Nipah dengan P. Setokok dan memiliki panjang
lebar tinggi 270 x 45 x 15 meter.
Jembatan keempat bernama Jembatan
Sultan Zainal Abidin: menghubungkan P. Setokok dengan P. Rempang dan
memiliki panjang lebar tinggi 365 x 145 x 16.5 meter.
Jembatan kelima adalah Jembatan
Tuanku Tambusai: menghubungkan P.Rempang dengan P. Galang dan memiliki
panjang lebar tinggi 385 x 245 x 31 meter.
Dan Jembatan terakhir bernama
Jembatan Raja Kecil: menghubungkan P. Galang dengan P. Galang Baru dan
memiliki panjang lebar tinggi 180 x 45 x 9.5 meter. Selain jembatan
pertama, jembatan yang juga terkenal adalah jembatan keenam ini.
Jembatan ini dikenal karena nilai sejarah dari pulau yang
dihubungkannya. Di Pulau Galang ini pernah dijadikan tempat penampungan
250.000 pengungsi dari Vietnam, pada tahun 1975-1996. Bekas tempat
pengungsian yang berada di Desa Sijantung, Kecamatan Galang ini, masih
menyisakan benda-benda maupun bangunan-bangunan peninggalan para
pengungsi.
Mau ke Jembatan Barelang belum tau
caranya? Gampang, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau
kendaraan umum Metro Trans (angkutan umum di Kota Batam) dengan tarif
antara Rp 5.000 – Rp 10.000. Dengan Bus Kota sekitar Rp. 5.000. Atau,
anda juga dapat menyewa taksi di Batam. Sewa taxi antara Rp. 100.000 –
200.000 (sampai ke Jembatan ke-6/silakan nego)
Yang perlu dilakukan oleh Pemko
adalah semakin mempermudah dan memperbanyak fasilitas angkutan kota ke
Jembatan tersebut. Juga menempatkan Posko Keamanan dan Pom Bensin mini.
Baiknya juga untuk tiap penjual makanan/minuman dibuatkan bangunan
permanen di ujung atau awal jembatan, agar mereka tidak berjualan di
sepanjang jembatan. Agar suasana jembatan lebih rapi disamping itu juga
agak membahayakan sebenarnya. Semoga Ikon Jembatan Barelang tetap
bertahan hingga akhir zaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar